Pemimpin aneh
PEMIMPIN ANEH
Seperti yang kita saksikan dimedia saat ini banyak fenomenal diluar kewajaran yang dilakukan para penguasa saat ini. Mereka seolah-olah menjadi bodoh dengan segala kekonyolan kebijakan yang mereka lakukan. Bukan cuma konyol karena segala akibat yang membuat masyarakat menderita tapi mereka saling melempar tanggung jawab antara penguasa satu dengan penguasa lainnya. Ketika masyarakat menuntut keadilan tentang kebijakan yang mereka lakukan mereka hanya diam dan mengatakan aku tidak tahu tentang ini coba tanya si dia. Aneh tapi nyata itulah yang ada dibenak masyarakat saat ini. Apalagi berbicara tentang impor semua pejabat pemerintahan seolah-olah tidak bisa melihat kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat malah mereka tambah menghancurkan dengan melakukan impor padahal persediaan dalam negri lagi kebanjiran. Pemerintah hanya melihat untung yang akan mereka dapatkan tanpa memikirkan nasib para produsen yang ada di Indonesia.
Indosesia negri darurat lupa itulah yang aku pikirkan saat ini. Bukan karena masyarakatnya yang pelupa tetapi pemimpinnya setelah melempar batu setelah itu tak tahu apa yang terjadi dengan batunya, tentang apa yang dikenai batu, batu apa yang ia gunakan, dan apa akibarnya. Yang mereka tahu hanyalah melenpar batu , dan ketika ditanya tentang batu itu mereka bilang batu yang mana? Bukan saya yang lempar, saya tidak tahu apa-apa ,miris!. Bagi mereka yang paham tentang pemerintahan pasti akan tertawa dan merasa lucu karena beranggapan teryata ada juga pemimpin konyal yang lahir di Indonesia.
Dalam perjalan politik di era presiden joko widodo banyak sekali kejanggalan yang menggangu pikiranku dengan tentang apa kebijakannya dan tentang janji yang dia lupakan serta tantang infrastruktur yang ia bangun kemudian ia jual . Banyak yang bertanya kebijakan joko widodo sebenarnya berpihak terhadap siapa, kepada masyarakat atau asing, itu tergantung dari pemahaman para pembaca artikel ini. Bukan cuma itu janji yang ia keluarkan selama ini untuk masyarakat atau untuk asing. Dan insfrastruktur untuk masyarakat atau untuk asing. Semua tentunya mempuyai jawaban dan jawaban itu ada dibenak dari para pembaca artikel ini. Dalam dunia perdagangan pasti banyak rakyat indinesia yang mengeluh tentang mahalnya sembako, susahnya gas elpiji, susahnya mengatri bensin, kerasnya persaingan dengan para konglomerat china dan semakin banyak dan tingginya jenis pajak yang harus ditanggung.
Ketika mendekati panen raya rakyat pasti akan bahagia mereka akan segera menikmati hasil mereka. Tetapi apalah daya ketika mereka dikecewakan dengan ratusan ton bahan impor yang notabene sebentar lagi akan dipanen secara besar besaran oleh petani kita. Ketika para penguasa ditanya oleh para netizen mereka pun spontan mengatakan saya tidak tahu, itu bukan tanggung jawab saya. Memang mustahil hal ini akan terjadi tapi inilah yang terjadi dan menjadi jawaban pamungkas oleh para penguasa. Rakyatpun hanya bisa menangis dan bersabar dengan harapan agar tumbuhan mereka bisa laku dipasaran walaupun dengan harga murah dengan kerugian yang tidak sedikit. Rakyat menjerit penguasa tertawa itulah yang harus kita saksikan dipemerintahan kita saat ini.
Rezim diktator mungkin inilah pemerintahan saat ini dibenakku. Merasa terkucilkan dalam rumah sendiri, merasa menjadi pembantu dirumah sendiri, menjadi babu di tanah sendiri itulah yang aku rasakan saat ini. Pemerintahan seolah-olah tak mau tahu dengan derita yang dialami rakyat saat ini, mereka hanya sibuk mengurusi kepentingan mereka dan memperbanyak untung dan memperkaya diri mereka, sementara rakyat untuk bahagia saja mungkin mereka tidak dapatkan. Ketika rakyat menuntut di depan istana mereka dihalangi oleh pagar kawar yang berduri serta ratusan pasukan lengkap yang siap menghadang mereka. Hanya ingin mengeluh saja terhadap pemimpin mereka harus berat seperti ini bukan hanya itu presiden untuk menemui saja mereka rasanya berat sekali . Sehingga setiap kali mereka datang untuk mengeluh presiden pun enggan untuk menjumpai mereka.
Indonesia negri dengan sejuta kekayaan, kakayaan alam yang begitu melimpah seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memakmurkan rakyat, sda yang begitu melimpah seharusnya disa dinikmati secara bebas rakyat indonesia. Nyatanya mereka hanyalah menjadi penonton, melihat kekayaan alamnya dukuras secara rakus para penambang china. Bukannya mengusir mereka malah undang-undangan melindungi mereka sehingga mereka bebas untuk mencuri kekayaan alam Indonesia tanpa memikirkan pemilik sebenarnya. Rakyat hanya bisa membilas dada dan beeharap suatu saat nanti akan ada pemimpin yang akan mengusir mereka ini. Harapan ini sudah lama dinantikan rakyat Indonesia yang selama ini sudah cukup menderita. Harapan mereka selalu terdengar disetiap doa mereka. Rasa tak sabar untuk bahagia dan sejahtera sebenarnya resah pertama yang mereka sandarkan disetiap doa mereka.
Joko widodo hampir 5 tahun memimpin Indonesia namun segala kebijakan untuk mensejahterakan rakyat masih jauh. Dan baru terasa setelah pemilihan presiden sudah dekat. Seribu janji telah dia ucapkan untuk mendukung dan mendapatkan suara rakyat. Namun rakyat telah pandai dan tak mungkin terbodohi lagi dengan janji jani busuk yang disampaikan oleh joko widodo. Peryataan dalan debatnya pun sering bertolak belakang dengan fakta dilapangan sehingga rakyat muak dengan segala akting yang dilakukannya selama ini. Bukan cuma presiden menurut saya yang gagal dalan memimpin pemerintahan tetapi para kabinetnya saya rasa hampir semua gagal bahkan banyak dari mereka saya juluki mentri dengan sejuta kekonyolan.
Tapi inilah indonesia dengan segala kekonyolan didalamnya yang berusaha maju namun malah mundur kebelakang. Dengan janji mensejahterakan malah menjadikan rakyat tambah miskin. Mereka yang kaya makin kaya dan mereka yang miskin tambah miskin. Undang undang dan pancasila hanya sebagai alasan mereka untuk bertahan . Mereka yang melawan dipenjara, mereka yang bersuara sedikit dipenjara. Itulah indonesia dengan negri aneh didalamnya dan dipimpin oleh dilan sang gank motor.
Seperti yang kita saksikan dimedia saat ini banyak fenomenal diluar kewajaran yang dilakukan para penguasa saat ini. Mereka seolah-olah menjadi bodoh dengan segala kekonyolan kebijakan yang mereka lakukan. Bukan cuma konyol karena segala akibat yang membuat masyarakat menderita tapi mereka saling melempar tanggung jawab antara penguasa satu dengan penguasa lainnya. Ketika masyarakat menuntut keadilan tentang kebijakan yang mereka lakukan mereka hanya diam dan mengatakan aku tidak tahu tentang ini coba tanya si dia. Aneh tapi nyata itulah yang ada dibenak masyarakat saat ini. Apalagi berbicara tentang impor semua pejabat pemerintahan seolah-olah tidak bisa melihat kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat malah mereka tambah menghancurkan dengan melakukan impor padahal persediaan dalam negri lagi kebanjiran. Pemerintah hanya melihat untung yang akan mereka dapatkan tanpa memikirkan nasib para produsen yang ada di Indonesia.
Indosesia negri darurat lupa itulah yang aku pikirkan saat ini. Bukan karena masyarakatnya yang pelupa tetapi pemimpinnya setelah melempar batu setelah itu tak tahu apa yang terjadi dengan batunya, tentang apa yang dikenai batu, batu apa yang ia gunakan, dan apa akibarnya. Yang mereka tahu hanyalah melenpar batu , dan ketika ditanya tentang batu itu mereka bilang batu yang mana? Bukan saya yang lempar, saya tidak tahu apa-apa ,miris!. Bagi mereka yang paham tentang pemerintahan pasti akan tertawa dan merasa lucu karena beranggapan teryata ada juga pemimpin konyal yang lahir di Indonesia.
Dalam perjalan politik di era presiden joko widodo banyak sekali kejanggalan yang menggangu pikiranku dengan tentang apa kebijakannya dan tentang janji yang dia lupakan serta tantang infrastruktur yang ia bangun kemudian ia jual . Banyak yang bertanya kebijakan joko widodo sebenarnya berpihak terhadap siapa, kepada masyarakat atau asing, itu tergantung dari pemahaman para pembaca artikel ini. Bukan cuma itu janji yang ia keluarkan selama ini untuk masyarakat atau untuk asing. Dan insfrastruktur untuk masyarakat atau untuk asing. Semua tentunya mempuyai jawaban dan jawaban itu ada dibenak dari para pembaca artikel ini. Dalam dunia perdagangan pasti banyak rakyat indinesia yang mengeluh tentang mahalnya sembako, susahnya gas elpiji, susahnya mengatri bensin, kerasnya persaingan dengan para konglomerat china dan semakin banyak dan tingginya jenis pajak yang harus ditanggung.
Ketika mendekati panen raya rakyat pasti akan bahagia mereka akan segera menikmati hasil mereka. Tetapi apalah daya ketika mereka dikecewakan dengan ratusan ton bahan impor yang notabene sebentar lagi akan dipanen secara besar besaran oleh petani kita. Ketika para penguasa ditanya oleh para netizen mereka pun spontan mengatakan saya tidak tahu, itu bukan tanggung jawab saya. Memang mustahil hal ini akan terjadi tapi inilah yang terjadi dan menjadi jawaban pamungkas oleh para penguasa. Rakyatpun hanya bisa menangis dan bersabar dengan harapan agar tumbuhan mereka bisa laku dipasaran walaupun dengan harga murah dengan kerugian yang tidak sedikit. Rakyat menjerit penguasa tertawa itulah yang harus kita saksikan dipemerintahan kita saat ini.
Rezim diktator mungkin inilah pemerintahan saat ini dibenakku. Merasa terkucilkan dalam rumah sendiri, merasa menjadi pembantu dirumah sendiri, menjadi babu di tanah sendiri itulah yang aku rasakan saat ini. Pemerintahan seolah-olah tak mau tahu dengan derita yang dialami rakyat saat ini, mereka hanya sibuk mengurusi kepentingan mereka dan memperbanyak untung dan memperkaya diri mereka, sementara rakyat untuk bahagia saja mungkin mereka tidak dapatkan. Ketika rakyat menuntut di depan istana mereka dihalangi oleh pagar kawar yang berduri serta ratusan pasukan lengkap yang siap menghadang mereka. Hanya ingin mengeluh saja terhadap pemimpin mereka harus berat seperti ini bukan hanya itu presiden untuk menemui saja mereka rasanya berat sekali . Sehingga setiap kali mereka datang untuk mengeluh presiden pun enggan untuk menjumpai mereka.
Indonesia negri dengan sejuta kekayaan, kakayaan alam yang begitu melimpah seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memakmurkan rakyat, sda yang begitu melimpah seharusnya disa dinikmati secara bebas rakyat indonesia. Nyatanya mereka hanyalah menjadi penonton, melihat kekayaan alamnya dukuras secara rakus para penambang china. Bukannya mengusir mereka malah undang-undangan melindungi mereka sehingga mereka bebas untuk mencuri kekayaan alam Indonesia tanpa memikirkan pemilik sebenarnya. Rakyat hanya bisa membilas dada dan beeharap suatu saat nanti akan ada pemimpin yang akan mengusir mereka ini. Harapan ini sudah lama dinantikan rakyat Indonesia yang selama ini sudah cukup menderita. Harapan mereka selalu terdengar disetiap doa mereka. Rasa tak sabar untuk bahagia dan sejahtera sebenarnya resah pertama yang mereka sandarkan disetiap doa mereka.
Joko widodo hampir 5 tahun memimpin Indonesia namun segala kebijakan untuk mensejahterakan rakyat masih jauh. Dan baru terasa setelah pemilihan presiden sudah dekat. Seribu janji telah dia ucapkan untuk mendukung dan mendapatkan suara rakyat. Namun rakyat telah pandai dan tak mungkin terbodohi lagi dengan janji jani busuk yang disampaikan oleh joko widodo. Peryataan dalan debatnya pun sering bertolak belakang dengan fakta dilapangan sehingga rakyat muak dengan segala akting yang dilakukannya selama ini. Bukan cuma presiden menurut saya yang gagal dalan memimpin pemerintahan tetapi para kabinetnya saya rasa hampir semua gagal bahkan banyak dari mereka saya juluki mentri dengan sejuta kekonyolan.
Tapi inilah indonesia dengan segala kekonyolan didalamnya yang berusaha maju namun malah mundur kebelakang. Dengan janji mensejahterakan malah menjadikan rakyat tambah miskin. Mereka yang kaya makin kaya dan mereka yang miskin tambah miskin. Undang undang dan pancasila hanya sebagai alasan mereka untuk bertahan . Mereka yang melawan dipenjara, mereka yang bersuara sedikit dipenjara. Itulah indonesia dengan negri aneh didalamnya dan dipimpin oleh dilan sang gank motor.
Komentar
Posting Komentar