Debat pilpres ke-4
Analisis debat pilpres ke-4
Assalamualaikum
Selamat beraktifitas,pada kali saya akan membahas tentang debat ke-4 pemilihan presiden dan wakil presiden,kalian tentunya sudah menonton secara langsung di media televisi jadi kalian sudah tahu bagaimana jalan cerita dari debat kali ini,tapi saya akan mencoba menganalisis secara menyeluruh sehingga para pembaca tidak lagi susah untuk menemukan kesimpulan dari debat tersebut. Saya akan menyimpulkan secara menyeluruh tetapi sebelumnya saya akan membawa pembaca seolah-olah menyaksikan langsung debat tersebut.
Baiklah kita lihat dari sesi pertama yaitu pembacaan visi dan misi dari masing-masing calon presiden dimana pak prabowo adalah calon yang akan membacakan visi dan misinya yang pertama dia menekankan bahwa pancasila ideologi final yang harus kita jaga dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari,sedangkan jokowi sebagai penyampai visi misi yang kedua menyampaikan bahwa pancasila adalah keputusan para pendiri bangsa yang harus kita jaga eksitensinya. Dalam sesi pembacaan visi dan misi ini belum ada perdebatan hanya saja orang akan dapat membaca arah politik dari ke empat tema yang dibawakan pada debat kali ini.
Sekarang kita akan melangkah disesi kedua dimana tema dalan sesi ini tentang ideologi. lagi sebagai penyampai pertama ialah bapak prabowo subianto beliau menjelaskan bahwa penanaman nilai nilai pancasila dilakukan dengan cara edukasi bukan endokrinisasi. Sedang joko widodo menjelaskan bahwa pancasila diajarkan sejak dini mulai dari paud,sd,smp,sma sehinggal lebih menanamkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pembahasan ini tentunya jawaban dari para calon presiden sudah sama hanya saja terjadi perbedaan dalam kosa katanya. Dimana mereka sama sama menekankan agar nilai nilai pancasila ditanamkan dengan cara melakukan pembelajaran sejak dini hanya saja ada sedikit pembantahan dari joko widodo dimana dia tidak sepakat dengan pendapat prabowo subianto yang mengatakan bahwa pembelajaran nilai nilai pancasila dimulai sejak TK, jokowi menggantikannya dengan kata PAUD. Eksitensi TK dan PAUD ini perlu kita kaji sama sama seperti apa itu paud dan TK itu seperti apa sehingga joko widodo seolah olah membantahnya.Kalau menurut saya eksitensi kedua instansi ini sama saja karena keduanya untuk adik adik yang masih berumur usia dini. Jadi pembantahan itu menurut saya tidak perlu.
Ok gaes kita melangkah kesesi ke-3 dimana tema dalam sesi ini adalah pemerintahan. Dalam sesi ini pembicara pertama adalah joko widodo dimana dia menekankan pemerintahan dilan atau digital melayani dan dia menyebutkan dalam suatu pemerintahan tidak memerlukan lembaga yang banyak sehingga keputusan yang diambil bisa lebih cepat dan menekankan peningkatan asn. Sedangkan menurut prabowo subianto menekankan bahwa pemerintaham itu harus menggunakan elektronik atau E-gevernment ,prabowo lebih menekankan terhadap transparansi yang harus diciptakan suatu pemerintahan yang baik. Sedangkan tanggapan joko widodo terhadap pendapat prabowo subianto tidak terlalu menyinggung bahkan hanya memperkuat argumen miliknya sebelumnya. Sedangkan tanggapan yang diberikan pak prabowo cukup menyinggung yaitu kekayaan alam indonesia mengalir keluar negri. Prabowo menyinggung pemerintahan jokowi yang selalu memeberikan kekayaan alam indonesia keluar negri sehingga masyarakat lokal menderita.
Dalam sesi berikutnya dengan tema pertahan dan keamanan serta hungan internasional,dalam sesi ini pertayaan pertahanan dan keamanan prabowo subianto menyebutkan pertahanan indonesia sangat lemah itu karena biaya untuk pertahanan sangat sedikit karena uang negara habis mengalir diluar negri. Sedangkan peryataan jokowi menyebutkan keamanan indonesia sangat baik karena sudah dibuat pangkalan militer diberbagai perbatasan indonesia . Namun dalam proses perdebatannya prabowo menegaskan bahwa dana untuk pertahan masih kurang. Sedang jokowi mengatakan bahwa probowo merehmekan TNI. Sedang pertayaanengenai pertayaan tentang hubungan internasional mereka menyebutkan bahwa diplomasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk.kepentingan nasional.
Dari semua sesi diatas menurut saya menimbulkan sebuah pertayaan besar tentang hoax dan kakayaan yang mengalir di luar negri. Meneurut saya ini sangat bagus untuk dikaji keran keduanya masing-masing mengeluarkan dan mengatakan mereka adalah korban hoax. Kalau kita melihat dari sudut pandang pemerintahan segala bentuk informasi media pastinya dibuat oleh pemerintaha,disaring oleh pemerintah,dan dikeluarkan oleh pemerintah,lalu kenapa ada peryataan bahwa saya adalah korban hoax apalagi dia adalah kepala pemrintahan yang nobabene sebagai penyeleksi dari berbagai informas yang dikeluarkan pemerintah.
Komentar
Posting Komentar